Translate

Senin, 27 Februari 2017

JALAN MENUJU PERAWAT

INI ADALAH SEPENGGAL KISAHKU TERDAMPAR DI DUNIA KEPERAWATAN

  • Tamat SMA
Aku lulus SMA di tahun 2009, saat itu lulus bukanya senang atau bahagia malahan dihadapkan dengan banyak kebingungan yang menyertaiku. Setidaknya ya macam anak sma juga kalau lulus mainan pilok dan semacamnya untuk meluapkan rasa bahagia.hehe... 
  • Antara kerja dan Kuliah
Gejolak hati dan pikiran menyelimuti ketika jauh-jauh sebelum akan lulus tidak terlintas dipikiranku untuk meneruskan ke jenjang bangku kuliah. Karena memang masalah ekonomi menjadi hambatan, mau cari beasiswa kemampuan otakpun pas-pasan. Jadi saat itu hanya terlintas ingin bekerja dan kalau ada modal ingin kerja sambil kuliah.
Tapi pas dihadapkan waktu pengumuman kelulusan hati ini berkata lain, mau gak mau aku harus kuliah. Setidaknya aku sudah membicarakan ke orang tuaku dengan keinginanku itu. Orang tuaku hanya berpesan untuk mencari tempat kuliah yang tidak terlalu mahal dan kalau lulus cepat bekerja.
  • Mulai Mencari Bangku Kuliah Sesuai Pesanan Orang Tua
Untung saat itu masih ada ujian SMPTN, hanya itu harapan satu-satunya untuk masuk perguruan tinggi negeri dengan prediksi biaya yang tidak mahal. Saat mulai mendaftarkan diri mulai bingung dengan pilihan jurusan yang ada. Akhirnya konsultasi ke adiknya ibu atau om yang lulusan bangku kuliah, yah maklum mau konsultasi ke orang tua dua-duanya lulusan SD. Saat itu ada keinginan untuk mengambil jurusan Pendidikan Guru, tapi om menyarankan untuk ambil jurusan Teknik Informatika atau Teknik Mesin. Kata om banyak peluang kerjanya di jurusan tadi, okelah kalau begitu. Tidak lupa untuk meminta restu orangtua akhirnya ikut ujian juga di kota Semarang.
  • Hampir Putus Asa
 Saat daftar ulang, woooowww ternyata peminatnya ribuan dan bangku yang disediakan cuma puluhan. Yah, mulai ciut nih angan-angan dan harapan. Tapi ya sudah di coba sajalah.
Dihari pengumuman ternyata dan ternyata memang sesuai prediksi, akhirnya tidak lulus juga. Tarik nafas dan lumayan bersedih, dan pulang membawa kabar sedih ke orangtua.
  • Bayangan Dunia Keperawatan Mulai Muncul
Setelah memberi tahu pada orang tua bahwa anaknya gagal dalam seleksi masuk dengan rasa kecewa kemudian akupun bingung harus kuliah dimana. Rentang beberapa hari akupun dianjurkan untuk mendaftarkan diri untuk kuiah perawat yang kampusnya tidak jauh dari tempat tinggalku. Ternyata orang tua ku mendapat saran salah satu keluarga yang sudah terjun langsung sebagai perawat. 
  • Akhirnya Memilih Jurusan Perawat
Setelah tanpa berpikir seperti apa pekerjaan perawat itu, besok pagi aku bergegas menuju kampus keperawatan yang sudah aku ketahui karena tak jauh dari SMA tempatku belajar dulu. Akperpragolopati adalah kampus yang aku datangi, letaknya memang di belakang sekolah SMA tempat aku belajar sebelumnya. aku pun segera mendaftarkan diri disana dan melengkapi berbagai persyaratan dan administrasi yang ada disana.

ya seperti ini lah jalan masuk dalam dunia keperawatan yang aku jalani
senang berbagi cerita dengan anda.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar